PENGUMUMAN

Untuk sementara BLOG ARBONMANIA.COM sedang dalam masa perbaikan/repairing. Sehingga bagi para Visitor harap maklum. untuk kedepannya, admin blog ARBONMANIA.COM minta saran dan kritik dari para visitor ekalian. silahkan tulis saran dan kritik anda dikotak SM atau CB. terimakasih.

About Me

Foto saya
bojonegoro, JAWA TIMUR, Indonesia
Saya seorang pelajar asal kampung yang ingin bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia dan Dunia

Admin Chat

BADGE

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer ResourcesFree Naruto GamesFree Image Hosting

Search

Rabu, 07 April 2010

JIDAT & PANTAT chap1

Hari Sabtu, pukul 10.00.

Disebuah mobil Ferrari yang melaju kencang dijalan protokol kota Konoha.
Dua orang polisi. seorang laki-laki bermata Onxy, berambut hitam model pantat ayam, berkaus oblong hitam, memakai celana jeans biru tua dan sepatu boot putih. Dan seorang perempuan bermata emerald, berambut pink dengan poni yang menutupi jidat'nya yang lebar, berbaju T-shirt merah yang hanya menutupi bagian dadanya, serta celana jeans hitam selutut. Mereka adalah Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno. 2 polisi yang tergabung dalam dinas polisi bernama ANBU. Mereka terkenal sebagai sebuah Mitra yang dapat memecahkan berbagai masalah dan diandalkan oleh ANBU
"Sasuke, bisakah kita mampir kerumahku?" kata Sakura.
"Hn." tanya Sasuke dengan nada datar.
"Biasa aja kenapa sih? Dari tadi jawabnya "HN" aja." kata Sakura.
"Itu karena aku sudah bosan meladeni pertanyaanmu yang tidak berguna sejak 1jam lalu." kata Sasuke dengan nada datar(lagi?).
"Tidak berguna? Kau mau aku rusak Ferrari kebanggaanmu ini, hah?" ancam Sakura sambil mengepalkan tangannya kearah Sasuke.
Sasuke kaget lalu ber'OOC.
"Jangan!! Kau tahu'kan biaya perawatan Ferrari ini mahal?" kata Sasuke.
"Terserah. Kalau kau masih bicara bahwa segala sesuatu'ku "tidak berguna". Akan kuhancurkan Ferrari'mu!" ancam Sakura sambil tersenyum sinis. Sasuke bergidik. Dia'pun kembali kosentrasi menyetir.
"Ya... Iya..." kata Sasuke.
"Asyik! Aku bisa membuatkanmu makanan favoritmu!" kata Sakura.
Sasuke kembali bergidik mendengar kata-kata Sakura itu.
"Jangan-jangan... Jus tomat busuk itu lagi?" batin Sasuke ngeri membayangkan makanan yang akan dimakannya.
Melihat Sasuke gelisah. Sakura menegur Sasuke.
"Hei, Sasuke. Untuk apa kau gelisah? Kau takut jus tomat busuk itu? Hehe. Jangan khawatir. Kali ini kubuatkan yang enak. Hehe." kata Sakura.
"Hah." Sasuke menghela nafas.
"Selamet... selamet." kata Sasuke mengelus-elus dadanya.
Tiba-tiba... Ada 2 orang laki-laki, berambut pirang panjang, dengan pakaian putih dan celana hitam sepertinya anggota geng. Menodongkan senjata.
Sasuke menyadari itu. Dia kemudian berhenti mendadak. Sakura terkejut.
"Ada apa?" tanya Sakura.
Sasuke menunjuk arah depan. Sakura terkejut. Tapi kemudian, ia menyilangkan kedua tangannya.
"Itu mah, gampang." kata Sakura.
2 orang laki-laki itu kemudian menghampiri Ferrari Sasuke. Mereka menggedor-nggedor pintu.
"KELUAR!" kata mereka.
"Jangan bertindak sebelum mereka bertindak. Bersikaplah seperti polisi, Ok?" kata Sasuke. Sakura menganggukkan kepala.
Mereka berdua keluar. Sasuke disisi kanan, Sakura disisi kiri.
"Ada apa?" kata Sasuke dengan nada datar.
"SERAHKAN HARTAMU ATAU KAU MATI!" kata Orang yang berada dihadapan Sasuke.
"ATAU TUBUH'MU." kata orang yang berada dihadapan Sakura.
Sasuke melirik Sakura. Begitu juga Sakura melirik Sasuke.
"Bagaimana? Sepertinya kita akan berolahraga ya?" kata Sasuke.
"Akh... Enak ya olahraga disiang hari. Tadi pagi aku belum berolahraga." kata Sakura.
"Ayo..." kata Sasuke.
Tiba-tiba...
BUGH.
Sasuke memukul tepat diwajah orang yang berada didepannya itu. Begitu juga Sakura. Kedua orang yang mereka pukul pingsan seketika.
"Iya'kan ini gampang?" kata Sakura.
"Ya. Asal kau tidak mengatakan ini gampangan." kata Sasuke. "Ayo pergi."
"Baik." kata Sakura.
Mereka berdua masuk kedalam Ferrari Sasuke.
NGOOONG.
Sasuke melaju 100km/jam.

JIDAT & PANTAT.
By Angga Uchiha Haruno.
Summary: Polisi Sasuke dan Sakura yang ditugaskan untuk memecahkan sebuah kasus Narkoba yang disertai pembunuhan yang mempertaruhkan nama polisi Konoha.
Story Idea: Bad Boys. Little in Tokyo.
Disclaimer: Masashi Kishimoto.
Chara: Naruto Anime OC.
Pairing: SasuSaku(Main pairing).
Rate: M for Kill, Blood, Lemon.
WARNING!!!: Chapter 1 Mengandung 2 lemon SasuSaku sekaligus. 1 adegan Blood. 1 adegan Kill.
Note: Disarankan apabila membacanya jangan terlalu fokus. Nanti ngantuk. Lemonnya gak terlalu hot. Blood'nya cuma sebentar tapi tragis.
TOOLS WRITING: Application MobyEXPLORER Nokia 6500-slide.
Publish: FFN.
Read and Enjoy it.



"Sudah sampai. Ayo turun." kata Sasuke.
"Ya." kata Sakura.
Mereka berdua turun dari Ferrari Sasuke yang diparkir disamping rumah Sakura. Kemudian mereka berdua masuk kedalam.
"Sasuke, tunggu disini. Aku akan menyiapkan makanan spesial buatmu." kata Sakura.
Dia menuju kekamarnya untuk ganti baju. Meninggalkan Sasuke diruang tamu.

Dikamar Sakura.

Sakura hanya berganti baju saja. Kini ia akan memakai sebuah kemeja putih lengan panjang. Dia tidak memakai bra. Setelah ganti baju. Dia kemudian bergegas menuju dapur. Membuatkan makanan favorite khusus Sasuke.
"Akan kubuat Sasuke bertekuk lutut karena makananku." kata Sakura.

Diruang tamu.

"Hah... Lama bener ni, Sakura." kata Sasuke. Ia bersandar disofa ruang tamu dengan bosan. Tiba-tiba...
"Hm... Bau apa ini? Sepertinya ia sedang memasak. Aku akan menghampirinya." kata Sasuke.
Sasuke kemudian berjalan kearah dapur.
Setelah beberapa langkah. Akhirnya ia sampai didapur. Dilihatnya Sakura sedang memotong-motong tomat menjadi beberapa bagian. Iapun menghampiri Sakura.

Disisi lain.

"Setelah tomat diiris. Selanjutnya em..." kata Sakura.
"Rebus bersama bawang merah." kata Sasuke tiba-tiba.
Sakura terkejut. Tiba-tiba Sasuke ada dibelakangnya.
"Sakura..." kata Sasuke. Sakura berbalik.
"Sasuke, bukankah seharusnya kau men..." belum selesai Sakura berkata, Sasuke mencium bibir manisnya. Memaksa Sakura untuk membuka rahangnya dan membiarkan ia melumat bibirnya. Sakura terkejut. Tetapi ia segera menikmatinya. Iapun membuka mulutnya supaya lidah Sasuke bebas menjelajahi mulut mungilnya.
Tak berapa lama, Sakura melepas ciuman hangat itu.
"Ada apa?" tanya Sasuke.
"Kau tak pernah sekolah ya? Dasar. Aku membutuhkan oksigen, bodoh." kata Sakura.
"Baiklah bernafas dulu. Lalu..."
Sasuke kembali menyentuh bibir mungil Sakura dengan bibirnya. Melumat apa saja yang ada didalamnya. Dan Sakura menikmatinya.
Setelah puas dibibir. Sasuke turun keleher putih Sakura. Diciuminya leher mulus itu dan mengigitnya sehingga menimbulkan titik merah. Sakura hanya mengigit bibir bawahnya. Sasuke kemudian membuka kancing kemeja Sakura dan melepas kemeja Sakura. Terlihat payudara Sakura berukuran sedang karena Sakura tak memakai bra siap untuk dinikmati.
Setelah puas dengan leher. Tangan kiri Sasuke mulai menjelajahi salah satu bagian sensitif Sakura. Payudara kanan'nya. Tangan Sasuke kemudian meremas-remasnya dan menjilati puting'nya sehingga membuat Sakura mendesah.
"Ahh... Sah... Su..keh... Agh..." desah Sakura.
Mendengar desahan itu. Sasuke tambah bergairah. Kini ia berpindah ke payudara kiri. Diremas-remasnya payudara itu dan menjilati puting'nya sama seperti yang dikanan. Desahan Sakura semakin menjadi-jadi. Tangannya juga mulai meremas-remas rambut Sasuke.
"Ach... Sasu... Keh... Ahhh... Aku... Ahh... Klimaks." kata Sakura. Cairan hangat keluar dari daerah V'nya.
Menyadari Sakura telah klimaks. Sasuke kemudian membimbing Sakura untuk berbaring dilantai sambil terus melakukan aktivitasnya.
Sasuke kemudian mencium kembali bibir Sakura. Dia berusaha melepas celana Sakura. Setelah terlepas, kemudian ia juga melepas CD Sakura. Terlihat Daerah V Sakura sudah basah. Dan setelah terlepas. Ia membuka resleting celananya. Dan terlihat sang jantan siap masuk kedaerah V Sakura. Dimasukkannya sang jantan kedalam daerah V Sakura. Sambil terus meremas payudara Sakura.
Sakura mengerang tetapi tertahan karena bibirnya sudah disumbat oleh bibir Sasuke. Sasuke melepas ciumannya. Sasuke mulai melaksanakan aktivitas maju mundurnya didaerah V Sakura.
"Ach... Le... Bih... Ahh... Cepat... Sas... Ahh." kata Sakura.
Sasuke menambah tempo maju mundurnya dan...
"Sak... Ahh... Ak... Aku... Mau klimaks..." kata Sasuke.
Menyadari itu Sakura langsung mendorong Sasuke sehingga sang jantan keluar.
"Aku belum mau hamil." kata Sakura.
Terlihat cairan sperma keluar dari sang jantan Sasuke.
Sasuke langsung ambruk dipinggir Sakura. Tak dipedulikannya lantai dapur yang dingin tapi bersih karena Sakura rajin mengepelnya.
"Bagaimana Sak? Makananku sudah siap?" tanya Sasuke sambil masih berbaring dilantai.
"Gimana mau selesai? Kau membuatku menghentikannya. Hehe." kata Sakura nyengir.
"Yah, padahal aku mau menikmati makanan favoritku." sesal Sasuke.
"Salahkan dirimu sendiri yang membuatku ndak jadi membuatnya. Tapi'kan kau sudah mendapat gantinya'kan? Hahaha." kata Sakura tertawa mendengar penyesalan Sasuke. Dia mulai merapikan dan memakai bajunya kembali.
Sasuke menutup resleting celananya.
"Tapi, kan..." belum selesai Sasuke berkata. Terdengar suara ringtone Sign by Flow dari hp'nya yang ada diruang tamu. Sasuke kenal siapa yang meneleponya itu karena memang sengaja ia pilih nada khusus untuk yang ini.
"Inspektur, menelepon. Harus cepat." kata Sasuke kemudian ia berdiri dan berlari keruang tamu. Sakura heran melihat Sasuke.
"Sasuke, ada apa?" tanya Sakura.
"Ada telpon dari Inspektur." kata Sasuke. Dia memencet tombol Yes diHp N96 miliknya.
"Halo, Inspektur Kakashi. Ada apa?" tanya Sasuke.
"Em... Bisa'kah kau dan Sakura kesini? Ada tugas untuk kalian."
"Ya, tentu. Tugas apa?" tanya Sasuke.
"Eng... Pokoknya cepat kesini. Ini penting."
"Baik. Dilaksanakan." kata Sasuke.
Tuut... Tuut... Tuut...
"Ada apa, Sak?" tanya Sakura.
"Inspektur menelepon. Katanya ada tugas penting dan kita disuruh kesana." kata Sasuke.
"Kalau begitu aku ganti baju dulu." kata Sakura.
Dia'pun pergi menuju kamar untuk berganti baju.

15 menit later.

Sasuke menunggu dengan bosan dipinggir mobil.
BLEK.
Sakura keluar dari rumah dan tak lupa ia mengunci pintu. Dia memakai T-shirt warna biru lengan pendek, celana jeans hitam, sepatu sport putih dan bandu merah dikepalanya.
"Ayo berangkat." kata Sakura.
Mereka berdua masuk ke Ferrari Sasuke. Dan pergi ke dinas kepolisian ANBU.

Pukul 11.00.
Markas dinas kepolisian ANBU.

Akhirnya 2 mitra polisi kita ini telah sampai ditujuan. Mereka turun dan langsung masuk kedalam dan menemui atasan mereka. Inspektur Hatake Kakashi.
Setelah beberapa saat.
RUANGAN INSPEKTUR HATAKE KAKASHI.
"Permisi. Selamat siang." kata Sakura mengetok pintu.
"Oh, Sakura dan Sasuke? Masuk." kata Kakashi.
Sakura dan Sasuke masuk kedalam.
"Duduk." kata Kakashi.
Sasuke dan Sakura duduk.
"Ada tugas apa, inspektur?" tanya Sasuke.
"Begini, aku mendapat laporan dari polisi Sunagakure bahwa akan ada penyelundupan Narkoba besar-besaran di kota Konoha." kata Kakashi.
"Lalu?" kata Sakura.
"Menurut informasi yang beredar. Mereka adalah salah satu pemimpin mafia terkenal Sunagakure." kata Kakashi.
"Siapa namanya?" tanya Sakura.
"Tunggu sebentar..." Kakashi membuka laci meja dan mengambil sebuah arsip. Dia membuka arsip tersebut dan mengambil sebuah foto diarsip itu.
"Ini dia pelakunya. Namanya Orochimaru, ia menjadi buronan kelas kakap Interpol. Dikenal juga sebagai pembunuh serta psycopat." kata Kakashi sambil menunjukkan foto itu ke Sasuke dan Sakura.
"Dimana lokasinya?" tanya Sasuke.
"Eng... Menurut informasi terakhir yang kami dapat. Mereka beroperasi disebuah bekas pabrik Industri Mobil Konoha." kata Kakashi.
"Baik. Akan kami selidiki. Kami permisi dulu." kata Sasuke.
"Ya. Semoga berhasil." kata Kakashi.
Sasuke dan Sakura keluar ruangan.
"Hah, tugas lagi. Membosankan lagi." kata Sasuke.
Mendengar itu, Sakura memukul bahu Sasuke.
"Au..." kata Sasuke kesakitan.
"Kau ini laki-laki apa bukan sih? Mengeluh aja kayak Shikamaru. Shikamaru mengeluh tapi dia'kan pinter hingga dia menjadi ketua Perwakilan polisi Jepang untuk Interpol. Sedangkan kau?" ejek Sakura.
"Kau ini rekan'ku bukan sih? Ngehina aku terus." kata Sasuke dengan raut wajah yang sedih.
"Dasar cengeng. Gitu aja ngambek. Hahaha." kata Sakura tertawa.
Tanpa sadar mereka sudah ada ditempat parkir dimana Ferrari Sasuke ada disana.
"Ayo bertugas." kata Sasuke.
"Yosh." kata Sakura.
Mereka berdua masuk dan pergi.

Dibekas pabrik Industri mobil Konoha. Pukul 09.30 malam.

"Ampun... Tuan Orochimaru. Maafkan aku. Aku tidak sengaja." kata seorang perempuan berambut hitam panjang dengan T-shirt berwarna merah dan celana hitam.
"Kau tidak bisa dimaafkan. Gara-gara perbuatanmu, kita hampir terlacak polisi tau." kata Seorang laki-laki berambut putih panjang diikat, memakai jas biru tua, dan kemeja putih. Serta celana biru tua. "Sudahlah Tuan Orochimaru. Cepat bunuh saja."
Seorang laki-laki berambut hitam panjang, Memakai jas putih, kemeja putih, dan celana putih. Berjalan kearah orang berbaju biru tua itu.
"Betul, Kabuto. Aku akan melaksanakannya.(melirik anak buahnya) Ambilkan 2 barang itu." kata Orochimaru. Nama orang itu.
"Baik." kata anak buahnya.
"Ampun tuan Orochimaru." kata perempuan.
Akhirnya barang yang diminta Orochimaru datang. 1 buah pisau dan sekotak obat penambah sel darah merah.
"Karena kau melanggar peraturan. Maka kau dihukum dikuliti hidup-hidup." kata Orochimaru. "Masukkan obatnya."
"Baik." kata Anak buah Orochimaru.
Mereka dengan paksa memasukkan obat penambah sel darah merah kemulut orang itu.
"Ampun... Mpm." mulut perempuan itu ditutup. Setelah semua obat berhasil dimasukkan. Orochimaru menghampiri perempuan itu.
"Aku ingin menyiksamu perlahan-lahan. Mikoto. Suamimu dan anakmu pasti belum tahu kalau kau bekerja untukku'kan? Jadi. Sekarang ucapkan selamat tinggal." bisik Orochimaru. "Pegangi dia."
"Baik." kata Anak buah Orochimaru.
Mereka memegangi kedua tangan dan kaki Mikoto.
Orochimaru mulai melucuti seluruh pakaian Mikoto secara paksa. Kemudian ia mengambil pisau yang tadi sudah disiapkan.
"Aku akan mulai dari kupingmu kanan lalu kiri." kata Orochimaru. Dia'pun langsung memotong kuping kiri dan kanan Mikoto. Darah mengalir. Mikoto ingin teriak tapi mulutnya telah ditutup Kain.
"Kedua, Aku akan melukis diperutmu yang indah itu." kata Orochimaru. Ia kemudian menggoreskan pisau itu dan melukis sebuah tulisan dengan huruf kanji yang berarti "PENGKHIANAT".
Mikoto meneteskan air mata. Darah mengalir terus dari luka bekas sayatan pisau Orochimaru.
"Ketiga, aku akan menusuk lehermu." kata Orochimaru. Dia kemudian menusukkan pisau'nya keleher Mikoto. Berhubung ia tahu letak Nadi, tenggorokkan dan kerongkongan'nya.
TEST.
Darah segar menetes. Belum puas. Orochimaru kemudian melirik payudara Mikoto.
"Keempat. Kupotong Payudara'mu." kata Orochimaru. Dia kemudian perlahan-lahan mengiris payudara Mikoto. Perlahan tapi pasti. Payudara sebelah kiri terpotong. Tinggal yang kanan. Namun, belum sempat ia mengirisnya. Tangan kiri Mikoto terlepas. Dan dia meraih pisau Orochimaru dan...
JLEB.
Dia menusuk Jantung'nya sendiri. Darah kembali memuncrat dengan derasnya.
"Aku bahagia karena aku tidak mati karena kau." kata Mikoto yang akhirnya menutup mata selama-lamanya.
Mikoto meninggal dengan tersenyum kemenangan.
Orochimaru geram melihat kejadian didepannya itu. Dia melirik kearah anak buahnya yang gagal menahan tangan kiri Mikoto.
"Maaf. Tuan Orochimaru." kata anak buahnya itu. Tetapi...
JLEB.
Orochimaru menancapkan pisau itu kejantung anak buahnya itu.
"Akh..." Orang itu tewas.
Orochimaru kemudian berdiri dan berteriak.
"SIAPAPUN YANG MENENTANGKU AKAN MATI. KALIAN PAHAM." kata Orochimaru.
"Paham." kata Anak buahnya.
"Hei, kalian. Singkirkan mayat laki-laki itu. Untuk perempuan ini. Kemasi dan taruh didepan rumah Uchiha. Kalian paham." kata Kabuto.
"Baik." kata Anak buahnya.

SasuSaku, Pukul 10.00 malam.

Saat mereka masih mengendarai Ferrari.
GLEK.
Sasuke terkejut. Entah apa yang tiba-tiba terlintas difikirannya sekarang. Tiba-tiba... Iya ingin cepat-cepat pulang.
"Sakura, kita pulang saja." kata Sasuke.
"Kenapa?" tanya Sakura.
"Entahlah... Tiba-tiba aku merasa pusing." kata Sasuke.
"Baiklah. Tapi aku menginap ya dirumahmu? Soalnya rumahku lagi sepi." kata Sakura.
"Ya... Iya." kata Sasuke. "Kebetulan ayah masih diluar negri sedang Kakak ada tugas keluar kota."
"Sip dah." kata Sakura sambil mencubit pipi Sasuke yang langsung membuat Sasuke blushing.

15 menit later.

Akhirnya kedua Polisi kita ini sampai dirumah Sasuke. Sakura turun dari mobil. Sedang Sasuke masih memarkir Ferrari'nya digarasi.
Setelah selesai, Sasuke menyusul Sakura. Mereka berdua kemudian masuk kedalam rumah. Tanpa mereka sadari, seseorang telah memperhatikan mereka dari jauh.

Pukul 12.30 malam.

Sasuke masih terjaga diruang tamu. Ia memakai kemeja warna putih dan celana hitam panjang. Ia masih belum bisa tidur. Pikirannya terganggu dengan sebuah firasat yang tadi tiba-tiba terlintas diotaknya.
"Apa yang sedang terjadi padaku?" kata Sasuke.
Dia meminum kembali kopi didepannya. Kopi Moccachino yang tadi disiapkan Sakura. Dia menyalakan laptop Apple Hitam'nya. Dia membuka Mozila firefox dan mengetik dikolom Google.
"OROCHIMARU."
ENTER.
Terpampang jelas. Beberapa informasi tentang Orochimaru. Dia mengklik tulisan paling atas.
"OROCHIMARU - WIKIPEDIA."
"Sialan. Tulisannya Inggris semua." kata Sasuke.
"Klik translation. Pilih Japanese."
Sasuke terkejut. Dia berbalik.
"Sak... Mm." kata Sasuke. Tiba-tiba Sakura mencium bibirnya. Setelah beberapa saat. Melepaskannya.
"Kau belum tidur?" tanya Sakura.
"Belum. Entahlah, sepertinya aku agak sulit tidur." jawab Sasuke.
"Udah minum obat tidur?" tanya Sakura.
"Udah, 10 tablet. Tapi gak mempan." jawab Sasuke sambil melihat monitor Laptopnya.
Sakura terkejut.
"HAH? 10 TABLET? Kau ndak overdosis?" tanya Sakura.
"Ndak. Biasanya 20 malah." kata Sasuke.
"OMG(baca:oh my god)." kata Sakura mengelus-elus dadanya.
"Biasa aja lah. Itu dah biasa bagiku." kata Sasuke.
"Kau ini." kata Sakura.
Kemudian Sasuke menutup laptopnya.
"Sak, bagaimana kalau kita main-main dulu? Disofa ini? Biar aku cepet tidur." tawar Sasuke.
"Maks... Mm..." kata Sakura terhenti. Tiba-tiba Sasuke mencium bibir. Awalnya Sakura terkejut, namun kemudian ia menikmatinya kembali. Ia membiarkan Sasuke melumat bibirnya dengan bebas. Mereka berciuman selama 2 menit.
Kemudian Sakura melepas ciuman hangat tersebut.
"Ada apa?" tanya Sasuke.
"Lagi-lagi kau tak mengerti? Aku membutuhkan OKSIGEN, SASUKE." kata Sakura.
"Tentu. Sekarang lepas baju'mu. Itu kalau kau bisa. Hahaha." kata Sasuke tertawa.
"Hn." kata Sakura. Ia kemudian melepas baju atasannya serta bawahannya. Kini ia tidak ditutupi sehelai benang'pun. "Kau juga, Tuan Pantat Ayam."
"Ok, nona Jidat lebar." kata Sasuke sambil melepas bajunya sendiri. Ia juga tidak ditutupi sehelai benang'pun.
"Ayo. Kita lanjutkan." kata Sasuke.
Sasuke kembali menciumi bibir Sakura dengan ganasnya. Melumat apa saja yang ada dibibir Sakura. Ia'pun membimbing tubuh Sakura berbaring disofa sedang ia berbaring diatas tubuh Sakura.
Tak mau berlama-lama. Sasuke kemudian turun dan menjelajahi leher Sakura dan menggigitnya sehingga timbul bercak merah dileher Sakura.
"Aw..." kata Sakura meringis kesakitan. Namun semua itu hanya sementara saat Sasuke mulai meremas-remas payudara kiri'nya.
"Ach... Sas... Agh... Su...aaah...keh...ah." desah Sakura.
Sasuke makin bergairah, dia kemudian menjilati puting payudara sebelah kiri. Dan menghisapnya. Membuat Sakura memdesah hebat.
"Ahh...agh... Sasu...agh...kehhh...aah."
Setelah puas dengan yang kiri. Sasuke melanjutkan dengan meremas payudara sebelah Kanan. Dijilatinya puting' dan hisapnya. Membuat Sakura kembali memdesah.
Tanpa pikir panjang. Sasuke kemudian mengarahkan sang jantannya kedepan Sakura. Sakura tahu apa maksudnya. Diremas-remasnya sang jantan milik Sasuke. Sasuke kemudian memdesah
"Ahhh...agh...ah...ahh." kata Sasuke sambil terus meremas-remas payudara Sakura.
"Agh...aku...ahh...udah....ahh...kli...maks...sas...ahg." kata Sakura. Cairan lengket telah keluar dari daerah V Sakura.
Menyadari Sakura sudah klimaks. Sasuke kemudian bersiap memasukkan sang jantan kedalam daerah V Sakura. Sebelumnya Sakura menghentikan Sasuke sejenak.
"Ada apa?" tanya Sasuke.
"Pakai ini dulu. Biar nanti lebih enak dan kau langsung tidur." kata Sakura sambil memberikan sebuah "PELINDUNG" dari Saku celananya yang ada dibawah sofa. Sasuke meraihnya dan memakainya.
"Sudah, ayo kita lanjutkan." kata Sasuke.
Sasuke kemudian melanjutkan aksi meremas-remas payudara Sakura. Kemudian ia memasukkan sang jantan yang sudah dipakaikan "PELINDUNG". Setelah masuk. Sasuke mulai melakukan aksi maju mundur didaerah V Sakura.
"Agh...ahh...le...bih...ahh...cepat...agh." kata Sakura.
Sasuke mempercepat irama gerakannya sambil terus meremas-remas payudara Sakura. Dan akhirnya..... Sakura memdesah panjang.
"Ahhhhggghhh..." kata Sakura. Dia sudah mencapai organmens. ia sudah kelelahan. Sementara itu Sasuke yang sudah kelelahan juga langsung ambruk ditubuh Sakura. Dia langsung tertidur.
Sakura hanya tersenyum geli melihat Sasuke. Ia'pun menyingkirkan tubuh Sasuke kesampingnya sedangkan Sakura kemudian berdiri dan memakai kembali pakaiannya. Ia memandang Sasuke. Tiba-tiba ia langsung berlari kearah kamar dan kembali lagi dengan membawa selimut dan menyelimuti tubuh Sasuke yang telanjang bulat. Kemudian dia mencium kening Sasuke.
"Selamat tidur rekan kerjaku, Pangeran Pantat Ayam." ejek Sakura. Dia tidur disofa yang lain dan tentu sudah berpakaian.

Pagi hari. Minggu, pukul 07.00.

"UAAAWWWHHH... Ngantuk." kata Sasuke.
"Udah bangun, Sas?" kata Sakura.
Sasuke memandang Sakura. Dia melihat Sakura membawa sebuah plastik kresek besar berwarna merah.
"Apa itu?" tanya Sasuke.
"Oh ini? Sampah halaman belakang." kata Sakura. "Cepat mandi. Bau tau. Kau mau memulai penyelidikan dengan bau badan yang menyengat?"
"Ya... Iya." kata Sasuke. Ia kemudian memakai celananya yang masih ada dibawah kursi. Tiba-tiba.....
"KYAAAAA........!" teriak Sakura.
Sasuke terkejut. Dia berlari kearah Sakura. Terlihat Sakura mematung melihat sesuatu didepannya. Sasuke segera berlari kesana.
Setelah sampai, terlihat sebuah tong sampah dengan sesosok mayat bekas pembunuhan dan mutilasi.
"Mayat itu perempuan. Seluruh bagian tubuh terpisah." kata Sasuke. Sasuke kemudian memandang Sakura.
"Tidak apa-apa, Sakura. Kita sudah banyak bertemu mayat'kan?" kata Sasuke.
"Bu... Bukan itu masalahnya." kata Sakura.
"Bukan? Lalu..." kata Sasuke penasaran.
"Mayat itu adalah..." kata Sakura.
"Adalah apa, Sakura?" tanya Sasuke makin penasaran.
"Mayat..."
Sasuke mendengarkan dengan seksama.
-
-
-
-
-
"Mayat Ibu'mu, Mikoto Uchiha." kata Sakura sedih.
-
-
-
-
-

TO BE CONTUNIED.

0 Komentar:

Posting Komentar

silahkan beri pendapat tentang informasi diatas.

Jadwal Mivo TV

Make Widget