PENGUMUMAN

Untuk sementara BLOG ARBONMANIA.COM sedang dalam masa perbaikan/repairing. Sehingga bagi para Visitor harap maklum. untuk kedepannya, admin blog ARBONMANIA.COM minta saran dan kritik dari para visitor ekalian. silahkan tulis saran dan kritik anda dikotak SM atau CB. terimakasih.

About Me

Foto saya
bojonegoro, JAWA TIMUR, Indonesia
Saya seorang pelajar asal kampung yang ingin bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia dan Dunia

Admin Chat

BADGE

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer ResourcesFree Naruto GamesFree Image Hosting

Search

Jumat, 05 Maret 2010

My Target, Is My Firts Love (FFN)

"Apa kau sanggup?"
"Tidak ada masalah. Bagiku membunuh gadis ini."
"Ingat! Ini tidak semudah yang kau kira."
"Apa kau tidak tahu aku pembunuh bayaran nomor 1 diJepang?"
"Aku sudah tahu itu. Tapi gadis ini adalah tunanganku. Dia pewaris tunggal sebuah perusahaan desainer yang terkenal. Dia kaya raya. Aku mengincar hartanya."
"Baiklah. Akan kuselesaikan dengan cepat, Sai."
"Bagus, Sasuke."

My Target, Is My Firts Love.
By Angga Uchiha Haruno.
Idea: Princess Megumi Kisai.
Summary: Seorang pembunuh bayaran yang harus menyelesaikan tugasnya membunuh seorang Gadis. Tetapi ia punya perasaan kepada gadis itu.
Warning!!! Mengandung beberapa(sangat sedikit) adegan bukan rateT.
Disclaimer: Mishasi Khisimoto.
Chara: Naruto shippuden.
Rate:T.
Pairing:SASUSAKU(main pairing).
Publish:FFN.

Keesokan harinya...
Sasuke mulai melaksanakan tugasnya. Dengan menyiapkan senjatanya yaitu Sniper, pisau, granat, dan peluru.
"Hahaha... Pekerjaan ini pasti mudah seperti biasa." kata Sasuke.
Dia memakai baju hitam, celana hitam, dan rompi hitam serta kacamata hitam. Setelah semua persiapan lengkap ia menyalakan laptop hitamnya. Dia membuka internet dan mencari data sasarannya.
"Haruno Sakura. Murid Konoha High School kelas XII-A. Tinggal di Konoha Hometown. Hmmm... Jadi murid SMA ya?"
Setelah menemukan apa yang ia perlukan. Sasukepun berangkat dengan mobil Honda Civic type Z hitam-nya(Dasar orang hitam*dicidori).
20 menit kemudian.....
Sasuke akhirnya sampai diKHS. Dia memarkir mobilnya di pinggir gerbang.
"Sekolahannya besar juga." kata Sasuke.
Kemudian Sasuke turun dari mobil. Dengan menyelinap melalui pagar sekolah. Ia kemudian menuju atap sekolah. Karena sekarang sekolah akan bubar. Maka ia tidak akan menunggu lama. Sasuke kemudian menyiapkan peralatannya. Mulai dari Sniper, tiang penyangga, dan 10 peluru.
Kriiing.
"Akhirnya pulang juga."
Seluruh murid KHS keluar dari sekolah. Sasuke mencari sasarannya. Mencari warna pink disitu sangat sulit. Karena banyaknya murid KHS yang berjubel keluar.
Setelah lama mencari begitu lama. Akhirnya Sasuke menemukannya. Dipinggir gerbang sekolah. Sasukepun langsung bersiap membidik sasarannya.
"Mati kau gadis kecil." kata Sasuke.
Begitu tangan Sasuke sudah hampir menembak. Tiba tiba...
"Sial."
Sebuah mobil polisi menjemput gadis itu. Pengemudi mobil dengan tinggi sekitar 180cm, rambut kuning panjang dikuncir itu keluar.
"Selamat pagi, Nona Sakura."
"Pagi, anda siapa ya?"
tanya Sakura.
"Saya Deidara. Saya ditugaskan tuan Haruno menjemput anda pulang."
"Baiklah."
Sakura kemudian masuk kemobil itu. Deidara mengemudikan mobil itu pergi dari situ. Sasuke hanya diam dari atap sekolah. Sasarannya kabur. Tapi dia tidak menyerah begitu saja.
"Dirumahnya saja."
Diapun turun dengan cara menyelinap dan menuju mobilnya.

Sakura dan Deidara sampai dirumah. Disana mereka disambut oleh orangtua Sakura.
"Hai, Sayang. Kau pulang juga."
"Hn."
"Kau pulang juga. Ayo kita keruang keluarga. Ada yang perlu kubicarakan bersama." kata Ayah Sakura.
"Ada apa, ayah?" tanya Sakura.
"Ini penting."
Akhirnya mereka semua berjalan kerumah.
Sementara itu...
Sasuke akhirnya sampai ditujuan.
"Aku akan menyelinap dirumah itu."
Setelah menyembunyikan mobilnya, ia kemudian menyelinap dengan cerdik dan mengelabui satpamnya. Dia mencari tempat yang bagus untuk membidik. Dia menemukannya.
Kembali ke Haruno House...
"Apa?" kata Sakura.
"Ya. Pernikahan kalian akan digelar 3 bulan lagi. Setelah kau lulus." kata Ayah Sakura.
"Tapi, aku masih belum mau menikah diusia muda, yah. Apalagi dengan orang ini!" kata Sakura sambil menunjuk foto Sai didinding.
"Kau itu. Tidak pernah menurut kalau diperintah. Ingat! Kau itu pewaris tunggal perusahaan ini." bentak Ayah Sakura.
"Kalau ayah terus memaksaku dengan alasan itu, itu sama dengan ayah tidak mempedulikanku!" kata Sakura.
CTAAAR...
Tamparan keras dari Ayah Sakura mengenai pipi kiri Sakura dan membuat bibirnya berdarah.
"Sudah, yah. Jangan marah marah. Malu ama tetangga." bujuk Ibu Sakura.
Sakura hanya menundukkan kepala dan menangis. Ia sedih kenapa dia harus menjalani masalah yang sesulit ini.
Sementara itu...
Sasuke sudah siap membidik Sakura. Dengan hati hati ia menarik pelatuk senjatanya.
"1... 2... Dan..."
Tiba tiba ia menghentikan aksinya.
"Perasaan apa ini? Kenapa aku seperti berat untuk membunuh gadis itu." kata Sasuke. Kemudian ia melihat Sakura menangis.
"Kenapa dia menangis?" batin Sakura.
Kemudian ia meneropong lewat senjatanya. Terlihat Sakura sedang berdebat dengan Ayahnya.
"Sedih banget dia? Aku sungguh kasihan dengannya." kata Sasuke.
Kringgg...
"Ada telpon. Eng..." ia mengambil Handphone Nokia 5310 Xm disakunya. "Sai."
"Halo?"
"Sasuke, tampaknya kita perlu menyusun strategi baru."
"Strategi?"
"Ya. Kau intai terus dia."
"Baiklah."
"Oh ya. Besok Sakura ada acara study tour disekolahnya. Dan tempat tujuannya adalah hutan Konoha. Jadi kau ikuti dia. Bunuh dia saat itu. Ok?"
"Kau kira aku tak bisa melakukannnya. Dimengerti."
Tuut... Tuut... Tuut...
"Strategi yang membosankan. Tapi, baru kali ini aku melihat orang yang mau membunuh tunangannya. Em..." kata Sasuke.
"Hutan Konoha? Strategi yang bagus." kata Sasuke.
Diapun kembali menyelinap keluar dan menuju mobilnya.

Keesokan harinya.
Ditempat Sakura.

"Huuuaaa... Ngantuk banget hari ini, ya?" kata Sakura. Dia langsung berjalan menuju kamar mandi. Setelah 10 menit kemudian ganti baju dan mempersiapkan barang bawaan untuk study tournya.
"Eng... Kenapa rasanya nggak mood banget ya hari ini? Dan juga ada firasat buruk deh. Apa karena kemaren?" kata Sakura. "Ah, lebih baik berangkat aja. Jangan mikir itu terus."
Setelah beres beres. Sakura berangkat langsung.
"Eh, Sakura nggak sarapan?" kata Ibu Sakura.
"Nggak. Aku pergi." jawab Sakura datar. Dia mengambil sepedanya dan langsung bersepeda menuju sekolahnya.
16,5 menit kemudian...
Akhirnya Sakura sampai disekolah KHS. Dia langsung memarkir sepedanya. Disana semua siswa sudah berkumpul. Iapun turut masuk dalam perkumpulan(?) itu. Dia bertemu dengan ketiga sahabatnya. Ino, Hinata, Tenten.
"Lama banget sih." keluh Ino.
"Sabar Ino." kata Hinata.
"Cepet tua lo, kalo marah marah." kata Sakura.
"SEMUANYA, SEBELUM KITA MULAI STUDY TOUR. KITA BERDO'A SEJENAK UNTUK KESELAMATAN KITA SAAT KITA MELAKSANAKAN STUDY TOUR. BERDO'A DIMULAI." kata Kepala Sekolah dengan speaker.
Semuanya berdoa.
"Selesai. Baik, semuanya masuk kedalam bis. Hati-hati. Kelas 1 bis satu, kelas 2 bis dua, kelas 3 bis tiga. Jangan buru buru."
Setelah seluruh siswa masuk kedalam bis termasuk Sakura. Akhirnya bis diberangkatkan.
Sementara itu...
Sasuke mengawasi dari mobil civicnya dari jarak 200m.
"Sudah berangkat." kata Sasuke. Iapun memacu mobilnya mengikuti bis itu diam-diam.
Skip time...
Setelah sampai, para siswa KHS turun dari bis. Mereka menyebar kesegala arah(?). Sementara Sakura memisahkan diri dari teman-temannya. Ia ingin menyendiri. Iapun berjalan ke pinggir hutan.
Sementara itu...
Sasuke bersembunyi agar tidak diketahui. Setelah turun dari mobil, iapun langsung masuk kedalam hutan. Ia menyelinap diantara hutan hutan.
Sementara itu...
Sakura duduk bersandar disebuah pohon. Tiba tiba ada yang membuatnya tertarik. Suara air terjun... Sakurapun berdiri dan beranjak ke air terjun itu.
Setelah beberapa saat, ia sampai diair terjun itu. Betapa terkejutnya Sakura, air terjunnya indah dan memancarkan sinar pelangi. Ia kemudian merasakan airnya. Sejuk dan segar.
"Aku mau berenang dulu, untuk mengistirahatkan otak dan pikiranku ini." kata Sakura. Ia melepas baju seragamnya dan roknya(ndak bugil lho). Sakura memakai baju merah polos tanpa lengan, dan celana jeans pendek.
Sedang ditempat Sasuke...
Sasuke bersembunyi dibalik pohon. Dia melihat sekumpulan pelajar KHS yang sedang kumpul kumpul. Dia meneliti wajah mereka.
"Tidak ada."
Dia melanjutkan pencariannya. Tiba-tiba, ia mendengar suara seorang gadis dipinggir air terjun.
"Suara siapa itu? Akanku cek."
Sasukepun berjalan kearah suara itu. Setelah beberapa lama, ia sampai juga. Betapa terkejutnya yang ia lihat.
"Sakura?"
Ditempat Sakura...
"Segarnya. Tapi kenapa tempat ini tidak dijadikan objek wisata ya?" kata Sakura. Kemudian Sakura menyelesaikan berenangnya. Ia kemudian mengambil handphone 6600i-nya dan mengirim sms.

To: Ino pig.
Ino, apa study tournya dah selesai?

Sending.

Delivired

"Enak, sekali rasanya." kata Sakura. Ia kemudian berjemur untuk mengeringkan tubuhnya.
Kring...
Handphone Sakura berbunyi.

From:Ino pig.
Belum. Masih 2 jam lagi. Ada apa?

Reply:Ino pig.
Tidak apa apa.

Sending.

Delivired.

"Masih lama. Tapi kenapa perutku sakit?" batin Sakura. "Oh bodohnya aku. Aku tadikan belum sarapan."
Ia kemudian naik ketanah. Dan mengeringkan diri. Tiba tiba ia melihat sesuatu yang sedang menuju kearahnya. Betapa terkejutnya Sakura. Itu adalah ular Phyton. Ia bergegas lari, namun sial. Kalinya tersandung. Iapun jatuh ketanah. Seketika ular itu melilitnya.
"Akh..... Tolong!" teriak Sakura. Namun mungkin tak ada yang mendengarnya.
Sementara itu...
Sasuke yang terkejut melihat Sakura sedang berjemur. Kembali terkejut karena Sakura dililit oleh ular Phyton. Segera ia berlari kesana.
"Dia tidak boleh mati karena ular itu."
Dia terus berlari, lalu ia membidik ular itu dengan snipernya.
DOOR... DOOR... DOOR...
Ular itu mengerang kesakitan. Diapun melompat kearah Sasuke.
Crash...
Ular itu terbelah karena pisau Sasuke. Sontak setelah itu Sakura yang masih shock langsung memeluk Sasuke. Yang dipeluk mukanya langsung merah semerah tomat.
"Seperti yang dikatakan Sai. Ini sangat sulit. Apalagi ada perasaan itu yang selalu menggangguku."

Chap 1 end.

Jadwal Mivo TV

Make Widget