PENGUMUMAN

Untuk sementara BLOG ARBONMANIA.COM sedang dalam masa perbaikan/repairing. Sehingga bagi para Visitor harap maklum. untuk kedepannya, admin blog ARBONMANIA.COM minta saran dan kritik dari para visitor ekalian. silahkan tulis saran dan kritik anda dikotak SM atau CB. terimakasih.

About Me

Foto saya
bojonegoro, JAWA TIMUR, Indonesia
Saya seorang pelajar asal kampung yang ingin bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia dan Dunia

Admin Chat

BADGE

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer ResourcesFree Naruto GamesFree Image Hosting

Search

Jumat, 14 Mei 2010

Pria Lajang Mudah Kena Stroke

Pria Lajang Mudah Kena Stroke
KOMPAS.com — Menikahlah, menjadi sehat dan berbahagialah. Para lajang, khususnya pria, ternyata memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke. Demikian kesimpulan sebuah studi yang melibatkan lebih dari 10.000 pria.
Setelah menyisihkan faktor stroke lainnya, pria yang melajang pada tahun 1960-an berisiko hingga 64 persen untuk terkena stroke tiga dekade (30 tahun) kemudian dibandingkan rekan mereka yang menikah. Namun, risiko terkena stroke pada pria yang menikah juga masih tinggi, terutama yan
g pernikahannya tidak bahagia.
Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi American Stroke Association tahun 2010 itu konsisten dengan berbagai literatur yang menyebutkan bahwa dukungan dari pasangan bisa meningkatkan status kesehatan seseorang.
"Orang yang menikah biasanya lebih peduli pada kesehatan. Mereka lebih sering menemui dokter bila sakit dan cenderung punya pola makan sehat," kata Daniel Lackland, profesor epidemiolog dan neuroscience dari Medical University of South Caroline, AS.
Studi mengenai stroke dan status pernikahan ini dilakukan oleh para ilmuwan di Israel yang melibatkan 10.059 pria yang berpartisipasi dalam Israeli Ischemic Heart Disease Study tahun 1963. Dengan menggunakan catatan kematian, para peneliti mencari rekam jejak kesehatan para responden hingga tahun 1997.
Sekitar 8,4 persen yang melajang pada tahun 1963, baik itu karena masih membujang, bercerai, maupun duda karena istri meninggal, ternyata meninggal karena stroke setelah 34 tahun. Angka itu sedikit lebih besar dibanding orang yang menikah, 7,1 persen.
Hasil analisis juga menunjukkan faktor sosial ekonomi dan faktor risiko lain, seperti kegemukan, hipertensi, dan merokok. Ada atau tidaknya penyakit diabetes dan penyakit jantung pada awal studi juga diperhitungkan.
Kendati penelitian ini hanya melibatkan responden laki-laki, para peneliti mengatakan bahwa risikonya tidak jauh berbeda dibanding perempuan. "Pasangan kita biasanya lebih peduli pada gejala atau tanda penyakit yang kita derita sehingga lebih cepat mendapat perawatan. Akibatnya, risiko terjadinya komplikasi atau stroke yang fatal akan berkurang," urai Lackland.

1 komentar:

silahkan beri pendapat tentang informasi diatas.

Jadwal Mivo TV

Make Widget