VIVAnews - Sebuah perusahaan pengamanan surat elektronik asal Inggris, "Proofpoint" melakukan sebuah survei pada 400 pekerja Inggris. Dari survei diketahui hampir 33 persen pekerja mengaku melihat situs atau video porno dari meja kerja mereka.
Itu artinya, satu dari tiga pekerja melihat "hal yang tidak pantas" di kantor. Dan, sebanyak 7 persen pekerja mengaku tertangkap basah saat melakukannya. Hal itu seperti VIVAnews kutip dari Telegraph.co.uk
Lalu, lebih dari 56 persen pekerja mengaku kembali bekerja setelah mabuk saat makan siang, sementara 59 persen mengatakan merasa sakit di kantor setelah mabuk. Faktanya, cukup banyak pekerja di Inggris yang mabuk saat bekerja. Sebanyak 31 persen pekerja bahkan mengaku membatalkan pertemuan penting karena mereka sedang menghabiskan waktu di pub atau bar.
Percintaan di kantor juga banyak terjadi. Sebanyak 62 responden mengaku pernah memiliki perasaan khusus pada teman sekerjanya. Lalu, sebanyak 28 persen pekerja mengaku tertidur di meja kerja mereka. Sementara itu, 54 persen pekerja pernah melakukan kesalahan saat membalas email dengan mode "reply all", padahal bukan untuk konsumsi publik. Seperempat responden mengatakan mereka sengaja mengirim email lucu baik pada seorang rekan maupun kekasih.
"Dalam lalu lintas digital, interaksi antara sisi pribadi dan profesional pekerja terlihat lebih santai, menggunakan email dan internet di kantor. Jam kerja yang panjang membuat para pekerja menggunakan teknologi untuk tetap bisa berhubungan dengan teman dan keluarga dan meningkatkan risiko keamanan email dan internet di kantor," kata David Stanley, dari Proofpoint's UK.
Itu artinya, satu dari tiga pekerja melihat "hal yang tidak pantas" di kantor. Dan, sebanyak 7 persen pekerja mengaku tertangkap basah saat melakukannya. Hal itu seperti VIVAnews kutip dari Telegraph.co.uk
Lalu, lebih dari 56 persen pekerja mengaku kembali bekerja setelah mabuk saat makan siang, sementara 59 persen mengatakan merasa sakit di kantor setelah mabuk. Faktanya, cukup banyak pekerja di Inggris yang mabuk saat bekerja. Sebanyak 31 persen pekerja bahkan mengaku membatalkan pertemuan penting karena mereka sedang menghabiskan waktu di pub atau bar.
Percintaan di kantor juga banyak terjadi. Sebanyak 62 responden mengaku pernah memiliki perasaan khusus pada teman sekerjanya. Lalu, sebanyak 28 persen pekerja mengaku tertidur di meja kerja mereka. Sementara itu, 54 persen pekerja pernah melakukan kesalahan saat membalas email dengan mode "reply all", padahal bukan untuk konsumsi publik. Seperempat responden mengatakan mereka sengaja mengirim email lucu baik pada seorang rekan maupun kekasih.
"Dalam lalu lintas digital, interaksi antara sisi pribadi dan profesional pekerja terlihat lebih santai, menggunakan email dan internet di kantor. Jam kerja yang panjang membuat para pekerja menggunakan teknologi untuk tetap bisa berhubungan dengan teman dan keluarga dan meningkatkan risiko keamanan email dan internet di kantor," kata David Stanley, dari Proofpoint's UK.
0 Komentar:
B) :F :$ :J :( O: :K :D :M :S :) :O :P :@ :L :8
Posting Komentar
silahkan beri pendapat tentang informasi diatas.