VIVAnews - Hakim pengadilan di Kota New York, Amerika Serikat (AS), memperbolehkan seorang dari sepuluh tersangka mata-mata Rusia untuk dibebaskan dari penjara atas uang jaminan. Namun, dia tetap menjalani proses pengadilan.
Hakim Ronald Ellis, seperti dikutip laman stasiun televisi BBC, Kamis 1 Juli 2010, mengatakan bahwa seorang perempuan jurnalis, Vicky Pelaez, bisa dibebaskan dengan uang jaminan US$250.000 dan akan dikenakan tahanan rumah, secepatnya pada Selasa pekan depan.
Sidang penundaan penahanan atas uang jaminan untuk suami Pelaez, Juan Lazaro, ditunda. Pasalnya, menurut jaksa, Lazaro telah mengaku bekerja untuk badan intelijen SVR, Rusia. Namun, pengadilan New York City menolak permohonan uang jaminan dua tersangka bernama Cynthia dan Richard Murphy, yang tinggal di New Jersey.
Sedangkan sidang untuk lima tersangka skandal spionase Rusia lainnya ditunda oleh pengadilan di Alexandria, Virginia, dan Boston. Sementara itu permohonan uang jaminan satu tersangka atas nama Anna Chapman, sudah ditolak pada Senin lalu. Seperti diberitakan BBC, hakim mengaku tidak bisa memastikan identitas seluruh tersangka sehingga tidak bisa membebaskan dengan uang jaminan.
Sebelumnya, jaksa memberikan surat berisi pengakuan Lazaro pada Hakim dengan tujuan agar hakim Ellis menolak mengabulkan permohonan uang jaminan. Dalam surat tersebut dikatakan bahwa Juan Lazaro telah mengaku bekerja untuk SVR. Lazaro juga mengaku kalau nama yang dia gunakan bukanlah nama sebenarnya, dan bahwa rumahnya di Yonkers dibayarkan oleh badan intelijen Rusia tersebut.
Selain itu, Lazaro tidak lahir di Uruguay, dan menolak menyebutkan nama aslinya. Disebutkan juga bahwa Pelaez bepergian ke suatu negara di Amerika Selatan tahun 2000 dan bahwa Pelaez mengirimkan surat ke badan intelijen Rusia atas nama Lazaro.
Terakhir, disebutkan bahwa meski Lazaro menyayangi putranya, dia tidak akan mengkhianati kesetiaannya pada badan intelijen Rusia meskipun demi putranya.
Hakim Ronald Ellis, seperti dikutip laman stasiun televisi BBC, Kamis 1 Juli 2010, mengatakan bahwa seorang perempuan jurnalis, Vicky Pelaez, bisa dibebaskan dengan uang jaminan US$250.000 dan akan dikenakan tahanan rumah, secepatnya pada Selasa pekan depan.
Sidang penundaan penahanan atas uang jaminan untuk suami Pelaez, Juan Lazaro, ditunda. Pasalnya, menurut jaksa, Lazaro telah mengaku bekerja untuk badan intelijen SVR, Rusia. Namun, pengadilan New York City menolak permohonan uang jaminan dua tersangka bernama Cynthia dan Richard Murphy, yang tinggal di New Jersey.
Sedangkan sidang untuk lima tersangka skandal spionase Rusia lainnya ditunda oleh pengadilan di Alexandria, Virginia, dan Boston. Sementara itu permohonan uang jaminan satu tersangka atas nama Anna Chapman, sudah ditolak pada Senin lalu. Seperti diberitakan BBC, hakim mengaku tidak bisa memastikan identitas seluruh tersangka sehingga tidak bisa membebaskan dengan uang jaminan.
Sebelumnya, jaksa memberikan surat berisi pengakuan Lazaro pada Hakim dengan tujuan agar hakim Ellis menolak mengabulkan permohonan uang jaminan. Dalam surat tersebut dikatakan bahwa Juan Lazaro telah mengaku bekerja untuk SVR. Lazaro juga mengaku kalau nama yang dia gunakan bukanlah nama sebenarnya, dan bahwa rumahnya di Yonkers dibayarkan oleh badan intelijen Rusia tersebut.
Selain itu, Lazaro tidak lahir di Uruguay, dan menolak menyebutkan nama aslinya. Disebutkan juga bahwa Pelaez bepergian ke suatu negara di Amerika Selatan tahun 2000 dan bahwa Pelaez mengirimkan surat ke badan intelijen Rusia atas nama Lazaro.
Terakhir, disebutkan bahwa meski Lazaro menyayangi putranya, dia tidak akan mengkhianati kesetiaannya pada badan intelijen Rusia meskipun demi putranya.
0 Komentar:
B) :F :$ :J :( O: :K :D :M :S :) :O :P :@ :L :8
Posting Komentar
silahkan beri pendapat tentang informasi diatas.