VIVAnews --Penganiyaan terhadap aktivis ICW, Tama Satrya Langkun, sungguh mencemaskan banyak orang. Publik menuntut polisi segera mengusut kasus ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan polisi segera membekuk pelakunya.
Dan tampaknya kepolisian bekerja ekstra keras. Sejumlah saksi di lapangan sudah diperiksa. Polisi juga memburu motor dan mobil Avanza, yang saat kejadian ada di lokasi.
"Pelacakan terhadap nomor polisi, jenis kendaraan dan siapa pemilik Avanza itu masih kami terus telusuri," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol. Marwoto, kepada VIVAnews, Jumat 9 Juli 2010. Sejauh ini, kata Marwoto, polisi sudah menemukan ciri-ciri mobil avanza itu.
Polisi juga sudah sukses melacak pemilik dua motor RX King yang diduga ditumpangi para penganiaya. Nomor polisi motor itu sudah diketahui, dan sudah dketahui identitas pemiliknya.
Saat penyerangan terhadap Peneliti Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch, Tama Satrya Langkun, berlangsung memang ada sebuah mobil Toyota Avanza 'misterius' di dekatnya. Mobil itu membuntuti Tama yang berboncengan dengan temannya, Laode Moamar Khaddafi.
Saat kejadian, mobil Avanza itu tiba-tiba berhenti dan menawarkan bantuan kepada Tama dan Khaddafi. "Ada mobil Avanza, tiba-tiba berhenti sekitar sepuluh meter dari kejadian. Kita masih berusaha untuk berdiri. Sebelum kami berdiri, orang itu (penumpang Avanza) mendekat menawarkan bantuan," kata Khaddafi di kantor ICW, Jakarta, Kamis 8 Juli 2010.
Mobil Avanza ini kemudian meninggalkan tempat kejadian setelah Tama menolak dibawa ke rumah sakit dengan mobil tersebut.
Anehnya lagi, lanjut Khaddafi, Avanza itu kembali muncul setelah 15 menit kemudian. Ketika mencari pertolongan, kata dia, Avanza itu kembali parkir di tempat semula.
Setelah parkir, salah satu penumpang turun, menghampiri dan lagi-lagi menawarkan diri mengantar ke rumah sakit. Namun, tawaran itu lagi-lagi ditolak oleh Tama. T
Khadafi menuturkan, Tama seolah memiliki firasat yang kurang baik dengan pengendara dan penumpang Avanza tersebut. "Saya tidak punya feeling apa-apa. Tama mungkin sudah punya feeling, ngotot tidak mau, tetap ngotot nunggu taksi, sampai akhirnya Tama terpaksa dibawa naik sepeda motor," kata dia.
Menurut Khadafi, orang yang mengendarai Avanza itu berperawakan agak gemuk. "Orangnya agak gemuk, potongan rambutnya cepak," kata dia.
Dan tampaknya kepolisian bekerja ekstra keras. Sejumlah saksi di lapangan sudah diperiksa. Polisi juga memburu motor dan mobil Avanza, yang saat kejadian ada di lokasi.
"Pelacakan terhadap nomor polisi, jenis kendaraan dan siapa pemilik Avanza itu masih kami terus telusuri," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol. Marwoto, kepada VIVAnews, Jumat 9 Juli 2010. Sejauh ini, kata Marwoto, polisi sudah menemukan ciri-ciri mobil avanza itu.
Polisi juga sudah sukses melacak pemilik dua motor RX King yang diduga ditumpangi para penganiaya. Nomor polisi motor itu sudah diketahui, dan sudah dketahui identitas pemiliknya.
Saat penyerangan terhadap Peneliti Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch, Tama Satrya Langkun, berlangsung memang ada sebuah mobil Toyota Avanza 'misterius' di dekatnya. Mobil itu membuntuti Tama yang berboncengan dengan temannya, Laode Moamar Khaddafi.
Saat kejadian, mobil Avanza itu tiba-tiba berhenti dan menawarkan bantuan kepada Tama dan Khaddafi. "Ada mobil Avanza, tiba-tiba berhenti sekitar sepuluh meter dari kejadian. Kita masih berusaha untuk berdiri. Sebelum kami berdiri, orang itu (penumpang Avanza) mendekat menawarkan bantuan," kata Khaddafi di kantor ICW, Jakarta, Kamis 8 Juli 2010.
Mobil Avanza ini kemudian meninggalkan tempat kejadian setelah Tama menolak dibawa ke rumah sakit dengan mobil tersebut.
Anehnya lagi, lanjut Khaddafi, Avanza itu kembali muncul setelah 15 menit kemudian. Ketika mencari pertolongan, kata dia, Avanza itu kembali parkir di tempat semula.
Setelah parkir, salah satu penumpang turun, menghampiri dan lagi-lagi menawarkan diri mengantar ke rumah sakit. Namun, tawaran itu lagi-lagi ditolak oleh Tama. T
Khadafi menuturkan, Tama seolah memiliki firasat yang kurang baik dengan pengendara dan penumpang Avanza tersebut. "Saya tidak punya feeling apa-apa. Tama mungkin sudah punya feeling, ngotot tidak mau, tetap ngotot nunggu taksi, sampai akhirnya Tama terpaksa dibawa naik sepeda motor," kata dia.
Menurut Khadafi, orang yang mengendarai Avanza itu berperawakan agak gemuk. "Orangnya agak gemuk, potongan rambutnya cepak," kata dia.
0 Komentar:
B) :F :$ :J :( O: :K :D :M :S :) :O :P :@ :L :8
Posting Komentar
silahkan beri pendapat tentang informasi diatas.