REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada peringatan Hari Anak Nasional (2010), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau agar orangtua mengajarkan akhlak yang baik kepada anak. Presiden mengatakan jika pendidikan akhlak tertanam pada anak, maka tragedi memalukan video
porno tidak perlu terjadi.
Pada kesempatan itu, Presiden dengan tegas menyayangkan kasus yang dapat membahayakan akhlak bangsa. Terutama sangat menyesatkan bagi perkembangan jiwa anak.
“Contoh tragedi akhlak, kasus video porno. Ada pelajaran agar tidak terjadi lagi, kalau itu berkaitan hukum harus diberi hukum yang tegas,” ucap Presiden, pada pidato peringatan HAN 2010 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (23/7).
Oleh karena itu, Presiden menghimbau agar orangtua membimbing akhlak anak secara baik dengan penuh kasih sayang. Dia mengatakan perlingan dan pendidikan anak akan berhasil kalau berangkat dari kasih sayang.
Dalam arti kepedulian, perhatian, dan tanggung jawab agar anak dapat mencapai cita-citanya. Akan tetapi, bukan berarti orangtua harus mendikte apa yang harus dilakukan anak. Anak harus bisa memilih tapi harus dipastikan pilihannya benar.
“Saya tetap optimis masa depan anak Indonesia akan lebih baik, jika dilakukan dengan tindakan nyata,” tutup Presiden.
porno tidak perlu terjadi.
Pada kesempatan itu, Presiden dengan tegas menyayangkan kasus yang dapat membahayakan akhlak bangsa. Terutama sangat menyesatkan bagi perkembangan jiwa anak.
“Contoh tragedi akhlak, kasus video porno. Ada pelajaran agar tidak terjadi lagi, kalau itu berkaitan hukum harus diberi hukum yang tegas,” ucap Presiden, pada pidato peringatan HAN 2010 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (23/7).
Oleh karena itu, Presiden menghimbau agar orangtua membimbing akhlak anak secara baik dengan penuh kasih sayang. Dia mengatakan perlingan dan pendidikan anak akan berhasil kalau berangkat dari kasih sayang.
Dalam arti kepedulian, perhatian, dan tanggung jawab agar anak dapat mencapai cita-citanya. Akan tetapi, bukan berarti orangtua harus mendikte apa yang harus dilakukan anak. Anak harus bisa memilih tapi harus dipastikan pilihannya benar.
“Saya tetap optimis masa depan anak Indonesia akan lebih baik, jika dilakukan dengan tindakan nyata,” tutup Presiden.
0 Komentar:
B) :F :$ :J :( O: :K :D :M :S :) :O :P :@ :L :8
Posting Komentar
silahkan beri pendapat tentang informasi diatas.