"Video tersebut pertama kali diunggah (diupload) ke situs forum wartawan. Artinya dia merencanakan video ini harus besar (dampaknya) dan tidak lama-lama," ujar Roy di gedung DPR pada Rabu (16/6).
Roy menuturkan keterangan itu berdasar penjelasan Didin Salahuddin, pimpinan Id-SIRT (Indonesia Security Incidents Response Team). Ini adalah lembaga yang dibentuk pemerintah untuk mengawasi hal-hal berkaitan dengan keamanan teknologi informasi.
Menurut Didin, situs forum wartawan tersebut merupakan bagian dari situs sebuah koran nasional terkemuka. "Untuk koran besar nasional diupload tanggal 2 Juni 2010. Setelah itu sempat di situs komunitas Kaskus.us, situs penyedia layanan video YouTube.com, dan beberapa situs lainnya. "Khusus video mirip Ariel dan Cut Tari awalnya hanya diunggah di situs YouTube," tambahnya.
Dari situs itu pun video pun menyebar ke mana-mana seperti Rapidshare, 4square, Megaupload, Ziddu dan lain-lain. Nama-nama artis lainnya juga disebut-sebut terkait dengan video mirip Ariel seperti Aura Kasih dan Audy. Namun mereka membantah. (Baca: Audy Bantah Bercinta dengan Ariel Peterpan)
Roy menyatakan dilihat dari segi teknologi video-video ini dipastikan asli. "Demi Allah video itu asli dan tidak direkayasa. Tetapi kalau pelakunya saya belum tahu itu asli atau tidak," kata anggota DPR dari Partai Demokrat ini.
Roy, yang keahliannya digunakan pihak Kepolisian untuk membantu mengusut video mesum, meminta pihak kepolisian lebih cepat mengusut kasus ini. "Video-video porno lainnya terdahulu dalam hitungan hari selesai diungkap. Kok ini sampai dua minggu," tambahnya.
Menurut Roy, video tersebut diunggah dari perangkat mobile (handphone), bukan dari internet rumah ataupun warung internet. "Itu pun bisa ditelusuri lagi, dia pakai operator apa," katanya.
Selain itu, Roy meminta pihak Kepolisian melakukan pemeriksaan fisik sesuai yang ada di video. "Saya minta polisi kedepankan kebenaran siapa pelakunya. Setidaknya masyarakat mendapatkan kepastian," tambahnya.
Polisi sejauh ini sudah memburu pengunggahnya. Kepolisian Daerah Jawa Barat telah menyisir daerah sekitar Bandung. Lokasi yang disisir polisi adalah kawasan pemukiman padat dengan jalan-jalan kecil. (Baca juga: Polisi Susuri Pengunggah Video Porno)
"Kami bergerak setelah menerima informasi dari kantor Kemeninfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika)," kata Juru bicara Komisaris Besar Agus Rianto.
Mabes Polri sendiri membantah tuduhan yang menyebut mereka lamban mengusut kasus ini. “Kami tidak lambat, tapi harus cermat dan memberi suatu penghormatan terhadap hak asasi manusia,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi
0 Komentar:
B) :F :$ :J :( O: :K :D :M :S :) :O :P :@ :L :8
Posting Komentar
silahkan beri pendapat tentang informasi diatas.