PENGUMUMAN

Untuk sementara BLOG ARBONMANIA.COM sedang dalam masa perbaikan/repairing. Sehingga bagi para Visitor harap maklum. untuk kedepannya, admin blog ARBONMANIA.COM minta saran dan kritik dari para visitor ekalian. silahkan tulis saran dan kritik anda dikotak SM atau CB. terimakasih.

About Me

Foto saya
bojonegoro, JAWA TIMUR, Indonesia
Saya seorang pelajar asal kampung yang ingin bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia dan Dunia

Admin Chat

BADGE

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer ResourcesFree Naruto GamesFree Image Hosting

Search

Senin, 21 Juni 2010

Pemain Prancis Protes dan Boikot Latihan


Pelatih Raymond Domenech (kedua dari kanan) berbicara dengan pelatih fisik Robert Duverne (kanan) saat kapten Patrice Evra (kiri) meninggalkan tempat latihan. (Bernard Papon/Presse Sports via US PRESSWIRE)Persiapan Prancis makin berantakan saja. Pertama, mereka b
elum lagi meraih kemenangan setelah imbang 0-0 dengan Uruguay dan kalah 0-2 dari Meksiko. Kedua, striker Nicolas Anelka diusir pulang karena memaki pelatih Raymond Domenech. Ketiga, kapten Patrice Evra menuding ada pengkhianat di tim Prancis. Dan, keempat -- yang terakhir -- para pemain boikot latihan.
Insiden ini terjadi pada latihan terbuka yang disaksikan wartawan dan pendukung Les Blues di Field of Dreams Stadium, Knysna, Minggu kemarin.
Big Show! Tulis laman harian terkenal Prancis, L'Equipe.
Sesaat setelah turun dari bus, Evra terlihat bersitegang dengan pelatih fisik Robert Duverne. Apa penyebabnya? Kabar terakhir menyebutkan Evra menuding Duverne-lah pengkhianat di tim Prancis, yang membocorkan soal cacian Anelka pada Domenech.
Pertengkaran ini membuat Domenech turun tangan. Duverse rupanya tak terima dan meninggalkan lapangan sembari melempar peluit. Sementara Doemenech yang frustrasi sampai membanting kartu akreditasinya.
Domenech kemudian membaca pernyataan yang ditandatangani seluruh pemain. Isinya mereka protes dengan pemecatan Anelka oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) dan menolak berlatih. Striker Chelsea itu pulang cepat karena enggan meminta maaf pada Domenech yang dimakinya saat turun minum ketika kalah 0-2 dari Meksiko.
Insiden ini berujung pada kembalinya para pemain ke bus dan meninggalkan lapangan. Lucunya, bus yang mereka naiki ada tulisan besar:
Tous ensemble vers un nouveau reve blue (All together for a new dream in blue) --> coba liat tulisan di samping bus...

Lha? Kok kebolak dengan yang terjadi? :D
Presiden FFF Jean-Louis Valentin yang ada di pinggir lapangan, malu dengan insiden ini. Valentin kemudian mengatakan mundur dari jabatannya.
"Saya sangat muak. Saya berhenti dari jabatan saya. Saya merasa malu, dan langsung pulang ke Paris. Ini adalah skandal terburuk terhadap federasi, tim Prancis, dan seluruh negeri. Mereka (pemain) tidak mau mengikuti latihan. Ini sama sekali tidak bisa diterima," katanya.
Kondisi ini jelas menguntungkan tuan rumah Afrika Selatan yang akan jadi lawan terakhir Prancis. Dengan nilai sama-sama 1, keduanya akan bertemu Free State Stadium, Bloemfontein, Selasa besok. Meksiko dan Uruguay, sama-sama nilai 4, cukup butuh hasil imbang di Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg, untuk lolos bersama-sama sekaligus mendepak Prancis dan Afsel.
Foto: Bernard Papon/Presse Sports via US PRESSWIRE; Pierre Lahalle/Presse Sports via US PRESSWIRE

0 Komentar:

Posting Komentar

silahkan beri pendapat tentang informasi diatas.

Jadwal Mivo TV

Make Widget